Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Allegri Sebut Coppa Italia Target Utama AC Milan Dan Ungkap Nasib Santiago Gimenez

Berita Bola – Massimiliano Allegri membuat sebuah pernyataan yang menegaskan arah dan prioritas AC Milan musim ini. Sang pelatih tanpa ragu menetapkan target spesifik yang harus dikejar oleh skuadnya. Pernyataan ini muncul jelang laga penting di ajang Coppa Italia. Allegri ingin seluruh tim fokus penuh pada pertandingan yang ada di depan mata. Di sisi lain, ia juga tidak menutup mata terhadap situasi individu pemainnya. Salah satunya adalah striker yang performanya tengah menjadi sorotan tajam. Dengan sikapnya yang tenang, Allegri membeberkan filosofinya sambil mengirim pesan penting bagi para penggemar. Ia menegaskan bahwa perjalanan musim ini masih sangat panjang. Massimiliano Allegri secara gamblang mengalihkan fokus timnya dari hiruk pikuk Serie A untuk sementara waktu. Ia menegaskan bahwa laga melawan Lecce di Coppa Italia memiliki arti yang sangat vital. Baginya, pertandingan ini adalah gerbang untuk melaju lebih jauh di kompetisi. Kemenangan menjadi harga mati untuk menjaga asa meraih trofi. “Bagi kami, Coppa Italia adalah target musim ini,” ujar Allegri kepada MilanTV. “Kami akan mulai membicarakan liga lagi pada hari Rabu, besok kami memiliki pertandingan yang harus dimenangkan,” lanjutnya. “Ini penting bagi kami, karena kami harus melaju dan mencapai babak 16 besar,” tegas sang pelatih. “Ini tidak akan sederhana dan, terlebih lagi, kami hanya punya waktu 90 menit untuk menyelesaikannya,” tambah Massimiliano Allegri. Pelatih asal Italia itu menuntut para pemainnya untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Ia menginstruksikan agar kemenangan bisa disegel dalam waktu normal. Allegri sangat memahami bahwa babak adu penalti adalah sebuah lotre yang hasilnya sulit diprediksi. Ia ingin menghindari skenario yang penuh dengan faktor keberuntungan tersebut. “Karena, kita tidak boleh membiarkannya sampai ke undian penalti,” ucapnya dengan jelas. “Karena di sana apa pun bisa terjadi,” pungkas Massimiliano Allegri. Performa Santiago Gimenez yang belum juga mencetak gol musim ini turut menjadi perhatian Allegri. Striker asal Meksiko itu memang tengah berada di bawah tekanan besar. Kendati demikian, sang pelatih justru memberikan pembelaan dan dukungan penuh. Allegri melihat ada hal positif dari kerja keras Gimenez di lapangan. “Dia telah menunjukkan performa yang bagus dan dia memiliki peluang untuk mencetak gol,” kata Allegri. “Saat ini, dia memang belum melakukannya, tetapi mungkin besok dia bisa,” ungkap Massimiliano Allegri. Pujian Allegri tidak hanya berhenti pada Gimenez, tetapi juga untuk para pemain lainnya seperti Samuele Ricci. Ia merasa puas dengan perkembangan yang ditunjukkan oleh para penggawa Rossoneri. Namun, ia mengingatkan bahwa musim baru saja dimulai dan belum ada pencapaian apa pun yang diraih. Ia lantas menyerukan sebuah pesan penting kepada para penggemar setia Milan. “Saya juga senang dengan yang lain, yang penting adalah bekerja keras dan sedikit bicara,” tuturnya. “Kita baru di awal musim, kita belum melakukan apa-apa,” kata Massimiliano Allegri. “Membangun membutuhkan banyak waktu dan menghancurkan hanya butuh sedikit,” sebutnya. “Kami membutuhkan semua orang. Mereka harus menemani kami melalui musim yang panjang ini,” tutup Massimiliano Allegri.

Allegri Sebut Coppa Italia Target Utama AC Milan Dan Ungkap Nasib Santiago Gimenez Read More »

Napoli Penuh Kewaspadaan Meski Berhasil Menyapu Bersih 4 Laga Di Serie A

Berita Bola – Napoli menyapu bersih empat laga awal Serie A dengan kemenangan, namun Antonio Conte justru mengirim sinyal waspada. Sang allenatore menegaskan bahwa jalan timnya musim ini akan jauh lebih terjal dari yang dibayangkan banyak orang. Kemenangan tipis 3-2 atas Pisa menjadi bukti nyata dari peringatannya. Laga tersebut menunjukkan betapa Napoli harus bekerja keras untuk mengamankan tiga poin di tengah jadwal yang padat. Kondisi ini diperparah dengan kembalinya Partenopei ke Liga Champions setelah musim lalu absen. Tuntutan fisik dan mental untuk bersaing di dua kompetisi besar secara bersamaan menjadi tantangan baru. Oleh karena itu, Conte merasa perlu untuk terus mengingatkan semua pihak agar tetap membumi. Ia ingin pasukannya belajar beradaptasi dengan tekanan yang datang dari segala penjuru. Conte mengakui bahwa status sebagai juara bertahan Serie A memberikan beban tersendiri. Simbol Scudetto di dada para pemain bukan lagi sekadar kebanggaan, melainkan juga sebuah tanggung jawab besar. Menurutnya, emblem tersebut secara otomatis melahirkan ekspektasi yang luar biasa tinggi. Setiap pertandingan kini terasa lebih berat karena semua lawan ingin mengalahkan sang juara. Bagi skuad yang sedang dalam masa transisi, tekanan ini bisa menjadi sangat berbahaya. Conte sadar betul bahwa timnya perlu waktu untuk menyatu dengan status baru mereka. “Ketika Anda memiliki simbol Scudetto di dada Anda, itu membebani Anda, dan itu mewakili sebuah batu besar ekspektasi,” ujar Conte kepada Sky Sport Italia. Meskipun Napoli mendatangkan sembilan pemain baru, Conte menolak anggapan bahwa timnya telah melakukan belanja pemain yang hebat. Ia menegaskan bahwa membeli banyak pemain tidak sama dengan memiliki skuad yang sudah jadi dan solid. Para pemain anyar tersebut datang dari situasi dan kultur sepak bola yang sangat berbeda. Mereka membutuhkan proses adaptasi untuk bisa menyatu sepenuhnya dengan skema permainan yang diinginkan sang pelatih. Akibatnya, Napoli belum menjadi sebuah unit yang padu dan teruji untuk mengarungi berbagai kompetisi sekaligus. Tim harus belajar dan bertumbuh bersama seiring berjalannya pertandingan. “Tidak seperti klub lain, kami tidak memiliki skuad yang terlatih dengan baik dan terbiasa bermain di Serie A, Liga Champions, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana,” lanjutnya. Ketatnya jadwal pertandingan mulai menunjukkan dampaknya pada skuad Napoli. Kekalahan melelahkan 0-2 dari Manchester City di Liga Champions, di mana mereka bermain dengan 10 orang selama lebih dari satu jam, jelas menguras energi. Conte menyebut pengalaman bermain setiap tiga atau empat hari adalah hal baru bagi sebagian besar pemainnya. Stres fisik dan mental yang ditimbulkan tak bisa dihindari dan harus segera diatasi. Menurutnya, ini adalah musim yang paling rumit karena tim dituntut meraih hasil maksimal sambil terus belajar. Kesalahan-kesalahan kecil akibat kelelahan harus bisa diterima sebagai bagian dari proses pendewasaan tim. “Seperti yang saya katakan sebelumnya, pengalaman hanya bisa dipelajari saat bekerja. Ini akan menjadi musim yang paling rumit, karena kami mengintervensi pasar untuk mendatangkan sembilan pemain baru, dengan ekspektasi besar, dan ini berarti kami membutuhkan kesabaran, untuk menerima kesalahan sesekali,” jelas Conte.

Napoli Penuh Kewaspadaan Meski Berhasil Menyapu Bersih 4 Laga Di Serie A Read More »

Baru Saja Gacor, Marcus Rashford Malah Kembali Dicadangkan Hansi Flick Saat Barcelona vs Getafe

Berita Bola – Barcelona melanjutkan tren positif di La Liga dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Getafe di Estadi Johan Cruyff, Senin (22/9/2025) dini hari WIB. Namun, sorotan justru mengarah pada Marcus Rashford yang secara mengejutkan tidak diturunkan sejak menit pertama. Mengutip laporan Mundo Deportivo, keputusan Hansi Flick mencadangkan Rashford bukanlah sekadar strategi rotasi, melainkan bentuk hukuman disiplin terhadap sang pemain. Penyerang pinjaman dari Manchester United itu dikabarkan terlambat hadir pada rapat tim pra-pertandingan. Keterlambatannya hanya dua menit, namun tetap dianggap pelanggaran oleh Flick yang terkenal tegas soal aturan. Sebagai gantinya, Flick memberikan kepercayaan kepada Ferran Torres yang tampil luar biasa. Torres berhasil mencetak dua gol di babak pertama dan membawa Barcelona memimpin dengan nyaman. Rashford baru mendapat kesempatan bermain setelah jeda. Masuk sebagai pemain pengganti, winger asal Inggris itu langsung menunjukkan kualitasnya dengan memberikan assist bagi Dani Olmo yang menutup kemenangan Barca menjadi 3-0. Kasus keterlambatan ternyata bukan pengalaman baru bagi Rashford. Saat masih memperkuat Manchester United pada Desember 2022, ia pernah dihukum Erik ten Hag karena terlambat datang akibat ketiduran. Uniknya, kala itu ia juga masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol penentu kemenangan melawan Wolves. Situasi serupa kini terulang di Barcelona. Perjalanan karier Rashford dalam beberapa musim terakhir memang tidak mulus. Setelah gagal bersinar di Aston Villa dengan torehan empat gol dari 17 laga, ia kini mencoba bangkit di bawah asuhan Flick. Meski performanya dinilai cukup menjanjikan, sang pelatih tetap menegaskan bahwa kedisiplinan adalah harga mati. Dalam 12 bulan terakhir, sejumlah pemain Barcelona juga pernah menerima hukuman serupa, mulai dari Inaki Pena, Jules Kounde, hingga Raphinha. Nama terakhir bahkan baru saja dicadangkan karena keterlambatan, namun kemudian mencetak dua gol setelah masuk sebagai pemain pengganti saat Barca menggilas Valencia 6-0. Flick sendiri tidak secara terbuka mengakui alasan mencadangkan Rashford dan menyebutnya hanya sebagai rotasi. Namun, konsistensinya menegakkan aturan membuat publik yakin bahwa keterlambatan sekecil apa pun tetap dianggap sebagai kesalahan besar di era kepelatihannya.

Baru Saja Gacor, Marcus Rashford Malah Kembali Dicadangkan Hansi Flick Saat Barcelona vs Getafe Read More »

Arne Slot Siapkan Rotasi Besar, Beberapa Pemain Inti Liverpool Dipastikan Absen Saat Lawan Southampton

Berita Bola – Liverpool baru saja menuntaskan laga panas melawan Everton di Liga Inggris. Derby Merseyside itu berakhir dengan kemenangan 2-1 di Anfield. Hasil tersebut memperpanjang catatan apik mereka di awal musim. The Reds sukses mencatat lima kemenangan beruntun di berbagai ajang. Namun, setelah laga tersebut, fokus langsung bergeser ke ajang domestik lainnya. Southampton menanti mereka di babak ketiga Carabao Cup. Di pertandingan ini, Arne Slot sudah memastikan akan ada banyak perubahan dalam susunan pemain. Beberapa bintang senior tidak akan turun ke lapangan. Slot menyadari padatnya jadwal membuat kebugaran pemain jadi perhatian utama. Dengan laga Liga Champions, Liga Inggris, dan kini Carabao Cup, ia harus cermat mengambil keputusan. Rotasi sebelumnya sudah dilakukan saat melawan Everton, dan terbukti tetap membawa hasil maksimal. Pemain seperti Hugo Ekitike dan Conor Bradley mendapat menit penting di laga itu. Slot menilai kedalaman skuad Liverpool sangat membantu menghadapi situasi ini. Semua pemain, termasuk talenta muda, akan mendapat kesempatan. “Hal baiknya adalah saya memiliki opsi untuk melakukan rotasi sepanjang pekan,” ucap Slot. “Itu bukan alasan; kami menerimanya,” serunya seperti dikutip dari Goal. Slot tidak ragu menyebutkan siapa saja yang akan diistirahatkan. Ia menegaskan lima pemain kunci akan absen kontra Southampton. Mohamed Salah menjadi nama pertama yang dipastikan absen. Selain itu, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Ryan Gravenberch, dan Dominik Szoboszlai juga tidak dimainkan. Hal ini membuka peluang besar bagi pemain lain untuk menunjukkan kualitas. Nama-nama seperti Milos Kerkez hingga Federico Chiesa bisa jadi pilihan utama. “Yang bermain tiga kali 90 menit adalah Virgil, Ibou, Mo, Ryan, dan Dom… Saya bisa katakan sekarang Anda tidak akan melihat mereka pada hari Selasa (Rabu dini hari WIB, red),” ungkap Slot.

Arne Slot Siapkan Rotasi Besar, Beberapa Pemain Inti Liverpool Dipastikan Absen Saat Lawan Southampton Read More »

Luka Modric Tampil Seperti Andrea Pirlo Di Lini Tengah AC Milan

Berita Bola – AC Milan sedang berada dalam tren positif di Serie A musim ini. Rossoneri mencatat tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan, termasuk hasil meyakinkan 3-0 atas Udinese. Di balik performa impresif tersebut, ada peran penting Luka Modric. Meski usianya sudah menginjak 40 tahun, kehadiran Modric membawa pengaruh besar terhadap kestabilan permainan Milan. Sang gelandang kawakan selalu dipercaya turun sejak menit pertama dalam empat laga Serie A sejauh ini. Kontribusinya juga terlihat nyata lewat torehan satu gol dan satu assist, bukti bahwa kualitas Modric masih berada di level tertinggi. Performa gemilang ini turut menuai pujian dari legenda AC Milan, Demetrio Albertini. Menurutnya, mantan bintang Real Madrid itu bukan sekadar menghadirkan keseimbangan, tetapi juga memiliki karakter permainan yang mengingatkan pada maestro Rossoneri di masa lalu, Andrea Pirlo. Albertini menilai Modric memiliki kualitas istimewa yang membuat rekan-rekan setimnya tampil lebih maksimal. “Modric telah membawa ketenangan dan ketangguhan ke dalam tim. Hanya seorang juara hebat yang bermain di posisi itu yang dapat membuat rekan satu timnya tampil di atas ekspektasi,” ujarnya. Bagi Albertini, keberadaan Modric memudahkan Milan dalam membangun alur permainan, baik bagi pemain muda maupun para rekrutan anyar. “Modric tidak perlu mengejar lawan, melainkan memberi makna pada permainan build-up. Dia membutuhkan gelandang yang siap sedia, dan dia yang menentukan umpan,” katanya. Ketika ditanya apakah Modric bisa disamakan dengan Andrea Pirlo, Albertini memberikan jawaban tegas. “Perbandingannya memang tepat, dan bukan kebetulan bahwa mereka berdua adalah gelandang serang yang, selama karier mereka, bermain lebih ke dalam untuk menunjukkan kualitas mereka demi tim,” jelas Albertini. Albertini menambahkan, Pirlo dahulu merevolusi peran gelandang dengan menjadi playmaker di depan lini pertahanan. Kini, Milan kembali memiliki sosok dengan kualitas serupa dalam diri Modric. “Pirlo, dalam peran itu, mengubah sepak bola, dan sekarang Milan memiliki juara lain yang bermain di depan pertahanan,” tutup Albertini.

Luka Modric Tampil Seperti Andrea Pirlo Di Lini Tengah AC Milan Read More »

Setelah Dihujani Kritik, Kini Estupinan Jadi Senjata Baru Milan Dan Dapat Pujian Dari Costacurta

Berita Bola – AC Milan meraih kemenangan penting di pekan keempat Serie A 2025/2026. Melawat ke kandang Udinese, skuad Massimiliano Allegri berhasil pulang dengan hasil meyakinkan setelah menang 3-0. Christian Pulisic kembali menjadi motor serangan Rossoneri. Pemain asal Amerika Serikat itu mencetak gol di menit ke-39 dan ke-53 untuk membawa Milan unggul jauh. Tak hanya Pulisic, Youssouf Fofana juga ikut menyumbang gol. Aksi gelandang asal Prancis di menit ke-46 menambah keunggulan Milan dan membuat Bologna tak mampu bangkit. Kemenangan ini tidak hanya soal gol-gol yang tercipta. Performa Pervis Estupinan ikut menjadi sorotan setelah tampil menawan di sisi kiri pertahanan. Estupinan akhirnya membuktikan diri sebagai bek kiri yang bisa diandalkan. Ia tampil percaya diri, kuat dalam duel bertahan, serta rajin memberi dukungan ke lini depan. Gol pertama Milan yang dicetak Pulisic tercipta dari pergerakannya. Estupinan mengalirkan bola dengan cermat ke area kotak penalti, yang kemudian berujung pada gol pembuka di menit ke-39. Keaktifan Estupinan dalam overlap membuat serangan Milan lebih bervariasi dan ia bahkan bisa menciptakan tiga peluang deri pergerakannya. Bologna kerap kesulitan menghadapi tekanan dari sisi kiri yang terus digempur sang bek. Setelah sebelumnya diragukan karena tampil kurang meyakinkan, Estupinan kini menunjukkan kualitas sesungguhnya. Ia tampil lebih konsisten dan mulai mendapat kepercayaan penuh dari Allegri. Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, memberikan komentar positif soal perkembangan Estupinan. Ia menilai sang pemain kini mulai keluar dari tekanan besar yang dialami sejak debutnya. “Menurut saya, Estupinan semakin membaik. Saya pikir ini patut disorot karena, setelah pertandingan pertama, ia mungkin terlalu banyak dikritik,” kata Costacurta via Sky Italia. Pernyataan itu dianggap sebagai bentuk dukungan moral penting untuk Estupinan. Apalagi, komentar negatif sempat menghujani sang pemain di awal musim. Kini, dengan penampilan stabil seperti saat melawan Bologna, Estupinan diyakini bisa terus menjadi senjata andalan Rossoneri. Costacurta pun percaya bek asal Ekuador itu berada di jalur yang tepat untuk bersinar.

Setelah Dihujani Kritik, Kini Estupinan Jadi Senjata Baru Milan Dan Dapat Pujian Dari Costacurta Read More »