Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Jika Coba Tiru Eksperimen Arne Slot, Wayne Rooney Yakin Ruben Amorim Tak Bakal Selamat

Berita Bola – Liverpool mengalami pukulan berat di Liga Champions 2025/2026. Bertandang ke RAMS Park, mereka kalah 0-1 dari Galatasaray. Gol tunggal Victor Osimhen dari titik penalti jadi penentu hasil akhir. Kekalahan ini membuat langkah The Reds di babak grup semakin berliku. Arne Slot membuat keputusan mengejutkan dalam duel tersebut. Ia menurunkan Dominik Szoboszlai sebagai bek kanan dan mengandalkan Jeremie Frimpong alih-alih Mohamed Salah. Wayne Rooney menilai keputusan semacam itu sulit diterima di klub lain. Ia bahkan menyebut Ruben Amorim bakal habis dikritik jika melakukan eksperimen serupa di Manchester United. Menurut Rooney, Liverpool bermain buruk sejak menit awal melawan Galatasaray. Ia menilai kualitas permainan mereka jauh di bawah standar. Keadaan semakin parah setelah Slot mengambil langkah taktis yang dinilai tidak efektif. Taktik menumpuk pemain ofensif justru tak membuahkan hasil. “Saya pikir mereka benar-benar tampil buruk,” ujar Wayne Rooney dalam acara The Wayne Rooney Show di BBC. “Bagi saya, yang mengkhawatirkan adalah mereka kalah, dan terlihat bahwa meski masih ada cukup waktu tersisa, dia hanya memasukkan semua pemain menyerang ke lapangan dan berkata, ‘baiklah, coba cari cara sendiri’,” lanjut Rooney. Rooney melihat strategi Slot memberi banyak celah. Liverpool kerap kehilangan bola sehingga mudah dibongkar lewat serangan balik. Situasi makin runyam setelah Alisson mengalami cedera. Menurut Rooney, itu bisa menjadi kelemahan fatal yang merugikan The Reds. “Itu bisa jadi lebih buruk bagi Liverpool dengan begitu seringnya mereka kehilangan bola di belakang, direbut, dan diserang balik, serta dengan Alisson yang cedera,” kata Rooney. “Saya pikir saat Anda memenangkan liga, seperti yang dilakukan Arne Slot musim lalu dengan Liverpool, terkadang beberapa keputusan yang Anda buat jadi terabaikan,” tegasnya. Rooney juga menyinggung situasi Ruben Amorim di Manchester United. Ia menilai ekspektasi publik di Old Trafford jauh lebih keras. Jika Amorim mengambil keputusan seperti Slot, ia diyakini tak akan mendapat keringanan. Performa MU yang sedang buruk hanya akan memperbesar sorotan. “Keputusan Slot memainkan gelandang di posisi bek kanan dan bek kanan di posisi sayap kanan… misalnya, jika itu dilakukan Amorim di Manchester United, dia pasti akan habis dikritik,” ujar Rooney. “Dia akan benar-benar dihantam habis-habisan,” tambah Rooney.

Jika Coba Tiru Eksperimen Arne Slot, Wayne Rooney Yakin Ruben Amorim Tak Bakal Selamat Read More »

Mantan Kiper Barcelona Bongkar Fakta Mengejutkan : Tak Akrab Dengan Permainan Yamal!

Berita Bola – Jose Manuel Pinto, mantan kiper eksentrik yang pernah membela Barcelona, membuat pengakuan jujur yang mengejutkan banyak orang. Dalam wawancaranya di podcast El Cafelito bersama Josep Pedrerol, Pinto mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menikmati menonton pertandingan sepak bola. “Menonton pertandingan sepak bola? Tidak pernah,” ujar Pinto dengan tegas. “Saya tidak pernah menyukainya, bahkan sejak kecil. Saya bosan. Dulu saya tak bisa mengatakan hal ini di ruang ganti, sama seperti saya tak bisa banyak bicara soal musik yang saya buat.” Meskipun menghabiskan sebagian besar hidupnya di lapangan hijau, pria berusia 49 tahun itu menegaskan bahwa minatnya bukan pada menonton. Ia lebih tertarik bermain dan menciptakan karya lain di luar dunia sepak bola. Pengakuan tersebut membuat Pedrerol terkejut, terutama ketika ia bertanya apakah Pinto mengikuti perkembangan Lamine Yamal, bintang muda Barcelona. “Jadi, Anda tidak tahu bagaimana dia bermain?” tanya sang host. Pinto menjawab dengan lugas, “Tidak benar-benar tahu.” Pedrerol pun tak percaya dan sempat mengira Pinto sedang bercanda. Pinto menjelaskan bahwa ia hanya sesekali melihat cuplikan video dari anaknya, Nathan. “Memang saya tidak bisa bilang sama sekali tidak tahu, tapi saya hanya melihat potongan klip,” ujarnya. Usai menggantung sarung tangan, Pinto memilih jalur berbeda dari mayoritas pesepak bola lainnya. Ia sukses menekuni dunia musik dan kebugaran yang sejak lama menjadi passionnya. Pada 2016, ia memenangkan Latin Grammy untuk kategori Best Flamenco Album. Ia juga mengembangkan metode latihan P13FIT, sebuah perpaduan antara lompat tali dan koreografi. Selama kariernya, Pinto dikenal sebagai kiper yang tangguh. Ia pernah meraih Trofi Zamora di La Liga bersama Celta Vigo, serta membantu klub tersebut menjuarai UEFA Intertoto Cup. Bersama Barcelona di era Pep Guardiola, Pinto memenangkan tiga gelar La Liga, dua Liga Champions, dan dua Copa del Rey, keduanya sebagai starter. Kini, meski jauh dari sorotan sepak bola, Jose Pinto tetap menjadi sosok menarik, seorang juara yang memilih menyalurkan semangatnya di luar lapangan.

Mantan Kiper Barcelona Bongkar Fakta Mengejutkan : Tak Akrab Dengan Permainan Yamal! Read More »

Meski Bersinar Di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok Melatih MU

Berita Bola – Paul Merson menegaskan bahwa Oliver Glasner bukanlah sosok ideal jika Manchester United memutuskan mencari pelatih baru. Mantan bintang Arsenal itu berpendapat gaya kepelatihan Glasner tidak selaras dengan karakter skuad Setan Merah saat ini. Di sisi lain, Ruben Amorim kembali berada dalam sorotan usai Manchester United tumbang dari Brentford akhir pekan lalu. Hasil tersebut semakin menambah tekanan terhadap posisinya sebagai manajer utama. Meski begitu, Sky Sports mengabarkan Sir Jim Ratcliffe masih memberi dukungan penuh kepada Amorim. Investor asal Inggris itu diyakini ingin memberikan kesempatan penuh kepada pelatih Portugal tersebut untuk membuktikan kapasitasnya hingga akhir musim. Walaupun demikian, spekulasi pergantian pelatih terus bermunculan. Nama Oliver Glasner yang kini menangani Crystal Palace disebut sebagai kandidat teratas bila kursi Amorim benar-benar terguncang. Crystal Palace sedang menikmati periode gemilang bersama Glasner. Mereka mencatat rekor 18 pertandingan tanpa kalah, termasuk kemenangan mengejutkan atas Liverpool pada akhir pekan lalu. Catatan tersebut membuat reputasi Glasner semakin bersinar di Premier League. Tidak sedikit yang menilai ia sudah pantas menangani klub dengan reputasi sebesar Manchester United. “Oliver Glasner benar-benar luar biasa di Crystal Palace. Apa yang ia lakukan di sana sungguh menakjubkan,” ujar Paul Merson kepada Sky Sports. “Dia manajer yang hebat. Dia tidak terlalu terpengaruh ketika menang maupun kalah. Itu sangat mengesankan. Dia menyatukan tim dan setiap pemain nyaman dengan perannya,” lanjut Merson. Walau melontarkan banyak pujian, Merson tetap mengungkapkan keraguannya bila Glasner ditunjuk sebagai manajer MU. Menurutnya, pendekatan taktik sang pelatih tidak sejalan dengan komposisi tim yang ada. Glasner dikenal gemar memainkan sistem tiga bek. Formasi tersebut dianggap sulit dijalankan di Manchester United karena materi pemain yang tersedia tidak mendukung. “Semua pemain Palace tahu perannya. Mereka punya atribut untuk bermain dengan tiga bek, itu sangat penting,” ujar Merson. “Bagi saya, itulah kenapa saya ragu Glasner bisa cocok di MU. Dia adalah pelatih dengan sistem tiga bek, dan itu terbukti tidak pas untuk para pemain MU. Glasner bukan sosok yang tepat untuk United,” imbuh Merson. Kini, Manchester United memasuki fase krusial yang bisa menentukan masa depan Amorim. Beberapa laga besar sudah menanti dalam jadwal mereka. Usai kalah dari Brentford, MU akan menjamu Sunderland di Old Trafford akhir pekan ini. Laga itu penting untuk mengembalikan moral tim yang sedang goyah. Setelah itu, mereka harus melawat ke markas Liverpool, lalu menjamu Brighton, sebelum menghadapi Nottingham Forest pada 1 November, bertepatan dengan satu tahun sejak Amorim resmi menukangi United.

Meski Bersinar Di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok Melatih MU Read More »

Jika Didepak Barcelona, Robert Lewandowski Ingin Main Di Italia Bareng AC Milan

Berita Bola – Beredar rumor terbaru seputar masa depan Robert Lewandowski. Striker veteran Barcelona itu dikabarkan tertarik untuk mencicipi bermain di Serie A mulai musim depan. Lewandowski saat ini memasuki tahun terakhir masa kontraknya bersama Barcelona. Kontraknya di Camp Nou akan berakhir pada musim panas tahun depan. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa kontrak sang striker tidak akan diperpanjang oleh Barcelona. Manajemen Las Azulgrana dinilai berencana melakukan peremajaan di lini serang dan menganggap usia Lewandowski sudah tidak ideal. Fichajes melaporkan bahwa Lewandowski sudah mulai mempersiapkan diri untuk meninggalkan Barcelona. Ia dikabarkan akan mencoba peruntungan di Italia ketika waktunya tiba. Menurut laporan tersebut, Lewandowski sudah memiliki tekad untuk melanjutkan kariernya di Italia. Ia menilai Serie A akan menjadi kompetisi yang tepat baginya. Meski sudah berusia 37 tahun, Lewandowski dikabarkan tidak berminat pindah ke liga seperti MLS atau Saudi Pro League. Ia merasa masih mampu bersaing di salah satu kompetisi top Eropa. Serie A dinilainya cocok karena liga Italia tidak terlalu mengandalkan kecepatan fisik, sehingga lebih sesuai dengan kondisi tubuhnya yang tidak lagi muda. Menurut laporan yang sama, impian Lewandowski untuk berkarier di Italia berpeluang terwujud. Sebab, ada klub top Serie A yang berminat merekrutnya. Klub tersebut adalah AC Milan. Rossoneri membutuhkan tambahan striker di lini serang, megingat mereka saat ini hanya memiliki dua penyerang murni: Christopher Nkunku dan Santiago Gimenez. Kehadiran striker berpengalaman seperti Lewandowski dinilai dapat memperkuat lini serang Rossoneri. Oleh karena itu, mereka akan berusaha meyakinkan sang striker untuk pindah ke Italia. Laporan itu juga menyebutkan bahwa jika Lewandowski bergabung dengan AC Milan, ia harus rela berkorban. Rossoneri dikabarkan meminta penurunan gaji yang signifikan dari sang pemain. Pasalnya, saat ini Lewandowski menerima gaji sekitar 500 ribu euro per pekan di Barcelona. Milan tidak mampu membayar gaji setinggi itu untuk seorang striker seusianya.

Jika Didepak Barcelona, Robert Lewandowski Ingin Main Di Italia Bareng AC Milan Read More »

Michael Carrick Dapat Pekerjaan Baru Di Tengah Spekulasi Kembali Ke Manchester United

Berita Bola – Michael Carrick kembali ke dunia sepak bola setelah beberapa bulan menganggur. Mantan gelandang Manchester United itu resmi ditunjuk sebagai pengamat teknis UEFA. Sebelumnya, Carrick berpisah dengan Middlesbrough pada Juni lalu. Keputusan itu diambil setelah klub hanya mampu finis di urutan ke-10 Championship. Kini pria berusia 44 tahun itu kembali aktif melalui peran baru di level Eropa. Ia menjalani debut sebagai analis dalam laga Liga Champions antara PSG melawan Barcelona. Pendapat Carrick dalam pertandingan tersebut langsung menyita perhatian. Banyak pihak menilai analisanya detail dan tajam dalam membedah pola permainan tim elit. Carrick menyoroti faktor penentu dalam keberhasilan PSG mengalahkan Barcelona. Menurutnya, pergerakan tanpa bola menjadi senjata utama tim asuhan Hansi Flick. Ia menekankan pentingnya kombinasi sederhana seperti umpan satu-dua dan lari ke ruang kosong. Hal itu disebut mampu mengekspos kelemahan pertahanan lawan. “Terlihat sederhana, tapi kunci permainan ada pada umpan satu-dua, pergerakan pemain ketiga, dan lari menusuk ke belakang,” kata Carrick di situs UEFA. “Ada begitu banyak fokus pada pressing ke depan dan mengandalkan perebutan bola di arah itu. Namun seperti yang kita lihat, risikonya adalah banyak ruang terbuka di belakang dan di sepanjang garis pertahanan. “Itu bagus jika berhasil merebut bola atau lawan hanya bermain operan pendek dan menjaga penguasaan. Tapi hal itu membuat rentan ketika menghadapi tim yang senang berlari dan lebih sedikit mengoper. Justru lari ke belakanglah yang akhirnya membuahkan hasil.” Kendati baru memulai tugas di UEFA, Carrick langsung dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Manchester United. Tekanan terhadap Ruben Amorim membuat spekulasi itu semakin kencang. United tengah terpuruk di Premier League setelah kekalahan 1-3 dari Brentford. Jika kembali gagal meraih hasil positif melawan Sunderland, posisi Amorim diprediksi makin goyah. Nama Oliver Glasner memang santer disebut sebagai calon pengganti. Namun Carrick tetap dianggap opsi realistis sebagai manajer interim, seperti perannya di 2021. Carrick sudah pernah merasakan kursi panas Old Trafford. Ia menjadi pelatih sementara United usai pemecatan Ole Gunnar Solskjaer pada akhir 2021. Meski hanya sebentar, rekornya cukup positif. Carrick sukses membawa kemenangan 2-0 atas Villarreal dan 3-2 melawan Arsenal, serta imbang 1-1 dengan Chelsea. Pengalaman singkat itu membuatnya kembali dipandang sebagai solusi jangka pendek. Jika United benar-benar berpisah dengan Amorim, Carrick bisa jadi pilihan yang familier.

Michael Carrick Dapat Pekerjaan Baru Di Tengah Spekulasi Kembali Ke Manchester United Read More »

Mengapa Transfer Robert Lewandowski Ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?

Berita Bola – Spekulasi transfer Robert Lewandowski ke AC Milan menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Isu ini muncul ketika masa depan sang striker di Barcelona dinilai belum sepenuhnya aman. Meski sudah berusia 37 tahun, Lewandowski tetap konsisten menjaga level permainan di papan atas. Performa tersebut membuat sejumlah klub menimbang peluang untuk merekrutnya. Media Italia menyebut Milan menjadi salah satu tim yang mempertimbangkan nama Lewandowski. Kehadiran Luka Modric ke Serie A pada bursa sebelumnya menjadi contoh bahwa Milan tidak alergi mendatangkan pemain senior. Namun, kepindahan ini masih sekadar rumor belaka. Salah satu hambatan terbesar adalah gaji besar yang selama ini diterima sang bomber. Kontrak Lewandowski bersama Barcelona akan berakhir pada musim panas tahun depan. Menurut Fabrizio Romano, peluang hengkang secara gratis mencapai lebih dari 50 persen. Walau demikian, pakar transfer Matteo Moretto menegaskan beban gaji sang striker masih terlalu tinggi untuk Milan. Klub Serie A itu memang berencana menambah fleksibilitas finansial, tapi nilainya belum cukup. Di Spanyol, Lewandowski diketahui mengantongi gaji kotor sekitar 33 juta euro per tahun. Angka fantastis tersebut sulit dipenuhi Milan, apalagi usianya akan segera 38 tahun. Di tengah rumor yang berembus, Lewandowski menegaskan tetap fokus pada Barcelona. Ia berkomitmen tampil maksimal sampai kontraknya selesai. Musim lalu, catatan 42 gol dalam 52 pertandingan memperlihatkan bahwa dirinya masih tajam. Ia bahkan masuk daftar top scorer Eropa meski usianya tak lagi muda. Musim ini, Lewandowski sudah mengoleksi empat gol dalam enam laga La Liga. Jika benar bergabung dengan Milan, pengalamannya diyakini bisa memberi dimensi baru bagi lini depan Rossoneri.

Mengapa Transfer Robert Lewandowski Ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan? Read More »