Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Dibalik Kekalahan Perdana Barcelona Di La Liga : Penalti Kontroversial Dan Pertahanan Rapuh Bikin Flick Tertekan

Berita Bola – Barcelona mengalami kekalahan pertama mereka di La Liga musim ini setelah takluk 1-2 dari Sevilla dalam laga panas di Andalucia. Pertandingan diwarnai keputusan kontroversial ketika Ronald Araujo dijatuhi hukuman penalti pada menit ke-13. Wasit Alejandro Muniz Ruiz awalnya tidak memberikan penalti, namun VAR turun tangan setelah meninjau insiden selama beberapa menit. Tayangan ulang menunjukkan Araujo justru dijatuhkan oleh Isaac Romero, namun keputusan tetap diambil untuk memberi penalti kepada tuan rumah. Araujo tampak frustrasi dan merespons dengan tepuk tangan sarkastik, sementara ekspresi di bangku cadangan Barcelona menggambarkan kebingungan atas keputusan tersebut. Meski demikian, pelatih Hansi Flick menegaskan kekalahan bukan semata karena penalti tersebut. Barcelona sebenarnya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, namun sejumlah kesempatan emas terbuang percuma. Robert Lewandowski gagal memanfaatkan penalti, sementara Roony Bardghji juga menyia-nyiakan peluang untuk mencetak gol perdananya. Kiper Wojciech Szczesny tampil gemilang dan mencegah kebobolan lebih banyak di babak pertama. Namun, kelemahan di lini belakang kembali menjadi sorotan ketika Sevilla berhasil memanfaatkan ruang kosong di pertahanan tinggi Barca. Sevilla akhirnya mencetak dua gol tambahan di babak kedua, memastikan kemenangan pertama mereka atas Barcelona dalam 10 tahun sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan sang juara bertahan. Kekalahan ini datang hanya beberapa hari setelah Barcelona kalah di Liga Champions, menambah tekanan pada Flick. Pelatih asal Jerman itu kini dihadapkan pada periode sulit, dengan jadwal berat menghadapi Girona, Olympiacos, dan Real Madrid setelah jeda internasional. Flick menolak menyalahkan sistem permainannya yang menggunakan garis pertahanan tinggi, meski pola itu kembali diekspos oleh lawan. Ia menegaskan timnya hanya butuh perbaikan eksekusi dan konsentrasi di momen krusial. Satu-satunya kabar positif datang dari Marcus Rashford yang kembali mencetak gol. Meski masih ada keraguan soal masa depannya di Barcelona, performa Rashford menjadi secercah harapan di tengah pekan sulit bagi Blaugrana.

Dibalik Kekalahan Perdana Barcelona Di La Liga : Penalti Kontroversial Dan Pertahanan Rapuh Bikin Flick Tertekan Read More »

Buat Selamatkan Kariernya, Endrick Disarankan Buat Cari Kesempatan Bermain Sementara Di Luar Real Madrid

Berita Bola – Legenda Real Madrid, Guti, menyoroti kondisi Endrick yang masih sulit mendapatkan menit bermain di Santiago Bernabeu. Meski pemain muda Brasil itu kerap masuk skuad utama, kesempatan tampil resmi masih minim. Endrick belum banyak menunjukkan aksinya di laga-laga penting Real Madrid sejak kedatangannya. Guti menekankan bahwa karier pemain muda sangat bergantung pada jam terbang di lapangan, bukan sekadar menunggu di bangku cadangan. Legenda Madrid itu menilai masa depan Endrick bisa lebih cerah jika ia mempertimbangkan pindah sementara pada jendela transfer Januari. Opsi ini dimaksudkan agar pemain berusia muda tetap bisa mengasah kemampuan dan pengalaman kompetitif. Guti menekankan, stagnasi di Madrid bisa merugikan perkembangan Endrick dalam jangka panjang. Mendapatkan menit bermain yang cukup menjadi prioritas utama bagi pemain muda sekelas Endrick. Guti menyarankan Endrick untuk tidak menunggu terlalu lama di bangku cadangan. Ia menekankan, kesempatan bermain merupakan fondasi penting untuk mengembangkan kualitas dan mental pemain muda. “Jika dia tidak mendapatkan kesempatan antara sekarang dan Desember, saya pikir pilihan terbaiknya adalah pergi supaya dia bisa terus berkembang,” ujar Guti saat siaran di DAZN, dikutip dari Real Madrid Confidencial. “Bagi pemain muda, hal terbaik adalah mendapatkan waktu bermain. Pengalaman di lapangan sangat penting untuk perkembangan Endrick,” tambahnya. Guti juga menyoroti persaingan ketat di lini depan Real Madrid. Xabi Alonso cenderung mengandalkan Rodrygo, Brahim Diaz, dan Gonzalo Garcia sebagai pemain inti, terutama di ajang Piala Dunia Antarklub. Kondisi ini membuat Endrick sulit menembus tim utama dalam waktu dekat. Namun peluang tetap terbuka jika terjadi cedera pemain lain atau perubahan taktik oleh pelatih. “Apa yang bisa menentukan? Kita tidak pernah tahu. Selalu ada cedera dan momen di mana pelatih memberi kepercayaan, tapi saat ini itu tampaknya bukan prioritasnya,” ujar Guti.

Buat Selamatkan Kariernya, Endrick Disarankan Buat Cari Kesempatan Bermain Sementara Di Luar Real Madrid Read More »

Sejak Tinggalkan MU, Rasmus Hojlund Sudah Cetak 4 Gol Di Napoli

Berita Bola – Rasmus Hojlund sedang melalui masa keemasan bersama Napoli. Striker muda asal Denmark itu langsung menunjukkan ketajamannya sejak awal musim, dengan torehan empat gol dari enam pertandingan di semua ajang. Di bawah arahan Antonio Conte, Hojlund seperti menemukan kembali sentuhan terbaiknya yang sempat memudar ketika membela Manchester United. Kepindahannya ke Napoli pada bursa transfer musim panas 2025 terbukti menjadi keputusan tepat. Setelah dua musim penuh tekanan di Old Trafford, di mana ia hanya mengemas 26 gol di seluruh kompetisi, Hojlund hengkang dengan status pinjaman disertai opsi pembelian permanen. Dalam kemenangan 2-1 atas Genoa akhir pekan lalu, Hojlund kembali menjadi sorotan. Ia mencetak gol pembuka dan berperan penting dalam membangun serangan Napoli. Seusai laga, sang penyerang menjelaskan bahwa tidak ada perubahan besar dalam pendekatannya musim ini. “Saya rasa saya tidak mengubah apa pun. Saya hanya melakukan pekerjaan saya dan bekerja setiap hari untuk memberikan yang terbaik dan memberikan kontribusi bagi tim,” kata Hojlund seperti dikutip dari FotMob. Kepercayaan Antonio Conte menjadi faktor penting di balik kebangkitan Hojlund. Pelatih asal Italia itu memberi keleluasaan bagi pemain 22 tahun tersebut untuk mengekspresikan diri di lapangan, sambil menekankan efisiensi dan ketenangan di depan gawang. Manchester United sempat menaruh harapan besar saat merekrut Hojlund dari Atalanta pada 2023 dengan biaya mencapai £72 juta. Namun, performa yang tidak konsisten membuat klub ragu mempertahankannya. Kini, keputusan melepasnya justru menjadi berkah bagi Napoli, yang siap mempermanenkan sang striker dengan harga sekitar £38 juta jika lolos ke Liga Champions musim depan. Antonio Conte tak segan memberikan pujian untuk Hojlund. Ia menilai sang striker memiliki potensi besar untuk menjadi penyerang top Eropa, selama ia terus berlatih keras dan menjaga fokusnya di setiap pertandingan. “Dia pemain berusia 22 tahun yang pernah terpinggirkan di Manchester United. Dia masih punya banyak ruang untuk berkembang. Dia perlu terus berlatih karena dia punya potensi untuk menjadi bintang, dan dia sedang membuktikannya,” kata Conte. Sementara itu, Hojlund sendiri telah menyatakan keinginannya untuk bertahan di Napoli setelah masa pinjamannya usai. Ia merasa bahagia di bawah asuhan Conte dan yakin bahwa Napoli adalah tempat terbaik untuk melanjutkan karier serta mengembangkan potensinya sebagai penyerang elit.

Sejak Tinggalkan MU, Rasmus Hojlund Sudah Cetak 4 Gol Di Napoli Read More »

Harapan Benjamin Sesko Setelah Berhasil Cetak Gol Di Dua Laga Beruntun Buat MU

Berita Bola – Striker Manchester United, Benjamin Sesko, tidak ingin cepat berpuas diri setelah mencetak gol ke gawang Sunderland. Sang striker bertekad untuk mencetak lebih banyak gol lagi bagi Setan Merah di sisa musim ini. Pada akhir pekan lalu, Manchester United menjamu Sunderland di Old Trafford dalam pertandingan pekan ketujuh Liga Premier Inggris musim 2025/2026. Dalam laga ini, Setan Merah berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas tim tamu. Benjamin Sesko menjadi salah satu pencetak gol dalam pertandingan tersebut. Sang striker melepaskan tembakan di depan gawang yang gagal dihalau oleh kiper Sunderland. Gol tersebut merupakan gol kedua Sesko untuk MU sejak bergabung dengan klub. Sang striker mengaku belum ingin berpuas diri meski telah mencetak gol dalam dua laga beruntun. Dalam wawancara dengan MUTV usai pertandingan, Sesko mengaku lega karena bisa mencetak gol keduanya untuk Manchester United. Namun, sang striker menegaskan bahwa ia tidak ingin berhenti sampai di situ saja. Striker asal Slovenia itu berjanji akan terus bekerja keras agar dapat mencetak lebih banyak gol bagi Setan Merah di sisa musim ini. “Rasanya hari ini sungguh luar biasa. Saya sudah lama mendambakan mencetak gol dengan atmosfer yang luar biasa seperti ini dan saya harap saya bisa mencetak lebih banyak gol ke depannya,” ungkap sang striker. Lebih lanjut, Sesko merasa lega karena golnya turut membantu Manchester United meraih kemenangan dalam laga ini. Ia menilai Setan Merah belakangan berada dalam kondisi tertekan akibat sejumlah hasil yang kurang memuaskan. Ia menyebut bahwa seluruh pemain MU benar-benar berjuang hingga titik darah penghabisan dalam pertandingan ini, sehingga mereka berhasil mengamankan tiga poin. “Ini merupakan kemenangan yang sangat penting bagi kami, terutama untuk memperbaiki situasi kami belakangan ini. Kami berjuang hingga akhir dan syukurlah kami bisa meraih kemenangan di akhir laga,” pungkasnya. Manchester United berharap dapat melanjutkan tren positif ini usai jeda internasional nanti. Namun, Setan Merah ditunggu sebuah laga yang sulit setelah jeda tersebut. Mereka akan bertandang ke Anfield untuk menantang sang juara bertahan, Liverpool, pada pekan kedelapan Liga Premier Inggris musim 2025/2026.

Harapan Benjamin Sesko Setelah Berhasil Cetak Gol Di Dua Laga Beruntun Buat MU Read More »

Howard Webb Akui VAR Keliru, Manchester United Jadi Korban Keputusan Kontroversial Wasit

Berita Bola – Pimpinan wasit Premier League, Howard Webb, menjalin komunikasi langsung dengan Manchester United untuk mengonfirmasi adanya kekeliruan dalam sebuah keputusan krusial saat tim tersebut takluk 1-3 dari Brentford. Insiden itu terjadi ketika skuad Setan Merah masih tertinggal satu gol dan memiliki peluang untuk mengejar kedudukan. Laga di Gtech Community Stadium menjadi tamparan keras bagi skuad asuhan Ruben Amorim yang sedang mencari ritme permainan stabil. Dominasi Brentford begitu terasa, sementara kebijakan wasit Craig Pawson kembali menciptakan polemik terkait konsistensi penerapan teknologi VAR di kompetisi tertinggi Inggris. Berdasarkan pemberitaan Daily Mail, Webb menegaskan bahwa penilaian wasit lapangan kurang akurat dan memberi pengaruh besar terhadap dinamika pertandingan. Pernyataan ini menambah deretan panjang kontroversi seputar inkonsistensi penggunaan VAR yang terus menjadi sorotan. Pada pertandingan tersebut, Brentford langsung memimpin melalui gol Igor Thiago pada menit kedelapan. Striker yang sama kemudian menambah keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-20. Manchester United berhasil membalas lewat gol Benjamin Sesko pada menit ke-26 yang mengubah skor menjadi 2-1. Namun, harapan bangkit United semakin tipis setelah berbagai keputusan kontroversial terjadi. Titik panas muncul di babak kedua ketika United dianugerahi penalti akibat pelanggaran Nathan Collins terhadap Bryan Mbeumo. Pawson hanya mengeluarkan kartu kuning karena menganggap Mbeumo belum sepenuhnya menguasai bola saat dilanggar. VAR kemudian mengecek ulang kejadian tersebut namun tetap menguatkan keputusan wasit di lapangan. Padahal, dalam konteks aturan permainan, pelanggaran tersebut berpotensi digolongkan sebagai penghentian peluang jelas mencetak gol. Webb selaku kepala PGMOL kemudian mengakui bahwa penilaian itu tidak tepat. Ia menyatakan Collins seharusnya diganjar kartu merah lantaran telah menggagalkan kesempatan emas untuk mencetak gol, kesalahan yang bisa mengubah alur pertandingan secara drastis. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menunjukkan sikap hati-hati dalam merespons insiden tersebut. “Wasit bilang Bryan belum menguasai bola, tetapi menurut saya dia tidak bisa menguasainya justru karena ditarik. Silakan media menilai sendiri. Saya enggan membahas soal wasit,” tuturnya. Komentar tajam justru datang dari legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, yang menganggap keputusan itu sangat merugikan. “Itu sudah pasti kartu merah. Mbeumo tidak bisa mengontrol bola karena ditarik. Tanpa keraguan sedikit pun, itu adalah kesempatan mencetak gol yang jelas,” kritiknya dalam acara Match of the Day. Mantan gelandang sayap Chelsea, Joe Cole, turut menyuarakan pendapat senada. Dalam wawancara dengan TNT Sports, ia menyatakan, “Collins sangat beruntung tidak diusir. Dari posisinya, Mbeumo cuma perlu sentuhan kecil untuk mencetak gol. Jelas sekali itu peluang nyata mencetak gol.” Meskipun keputusan kontroversial itu menjadi perbincangan hangat, Manchester United memperlihatkan respons yang membanggakan setelahnya. Mereka meraih kemenangan 2-0 atas Sunderland di Old Trafford, memberi sedikit ketenangan bagi Amorim yang tengah di bawah tekanan besar.

Howard Webb Akui VAR Keliru, Manchester United Jadi Korban Keputusan Kontroversial Wasit Read More »

Ambisi Scudetto AC Milan : Kebangkitan Rafael Leao Bisa Menjadi Pembeda

Berita Bola – AC Milan bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Juventus pada pekan ke-6 Serie A 2025/26. Hasil itu, di atas kertas, bisa disebut positif. Akan tetapi, bagi tim yang berambisi menjuarai Serie A, laga tersebut menyisakan rasa frustrasi. Dua peluang emas Rafael Leao dan penalti yang gagal dieksekusi Christian Pulisic membuat Rossoneri pulang dengan kecewa. Leao memang belum sepenuhnya kembali ke performa terbaiknya. Pemain asal Portugal itu baru pulih dari cedera yang membuatnya absen selama satu setengah bulan. Ia masuk menggantikan Santiago Gimenez pada babak kedua, dan sempat memamerkan kilasan dari gaya bermain khasnya: percaya diri, cepat, dan eksplosif. Namun, dua peluang yang terbuang menjadi cerminan dari situasi Leao saat ini—antara rasa ingin kembali bersinar dan beban ekspektasi yang kian menumpuk. Dalam kondisi inilah, Massimiliano Allegri tampak melihat Leao sebagai potongan terakhir yang hilang untuk menyempurnakan proyek barunya di Milan. Jika Leao bisa menemukan kembali bentuk terbaik dan rasa percaya dirinya, maka peluang Milan untuk merebut kembali Scudetto bisa jadi lebih nyata dari sebelumnya. Begitu masuk ke lapangan, Leao langsung menunjukkan keberaniannya. Dari jarak setengah lapangan, ia mencoba menembak ke arah gawang ketika melihat Michele Di Gregorio keluar dari posisinya. Tendangan itu melambung tipis di atas mistar, cukup untuk mengingatkan publik bahwa sang winger masih memiliki naluri brilian yang sama. Namun, dua peluang berikutnya tidak seindah itu. Ketika menerima umpan matang dari Pulisic di tiang jauh, Leao gagal menuntaskannya. Bola malah melenceng ke sisi kanan gawang. Menjelang akhir laga, umpan terobosan dari Luka Modric memberinya kesempatan lain, tetapi penyelesaian akhirnya terlalu lemah dan mudah diamankan Di Gregorio. Pertandingan berakhir tanpa gol. Leao berjalan meninggalkan lapangan dengan kepala sedikit tertunduk—gestur yang mengisyaratkan rasa frustrasi sekaligus kesadaran bahwa ia belum kembali menjadi dirinya yang dulu. Sejak didatangkan dari Lille pada 2019, Rafael Leao menjadi bagian penting dari perjalanan Milan modern. Musim 2021/22 menjadi puncak performanya. Ia menjadi pemain kunci dalam keberhasilan Rossoneri meraih Scudetto, dan melanjutkannya dengan torehan 15 gol di Serie A musim berikutnya—rekor pribadi terbaiknya. Namun, dua musim terakhir berjalan tidak stabil. Leao sempat menjadi top assist Serie A pada musim 2023/24, tetapi produktivitasnya menurun drastis. Ia hanya mencetak 17 gol dalam 70 pertandingan liga terakhir—angka yang tidak sepadan dengan label bintangnya. Kondisi itu diperburuk oleh spekulasi transfer setiap musim panas. Nama Leao kerap dikaitkan dengan klub-klub besar Eropa seperti Real Madrid atau Paris Saint-Germain (PSG). Meski begitu, Milan tetap menaruh harapan besar padanya. Allegri, yang kini menakhodai tim, tampaknya tahu betul bahwa kebangkitan Leao bisa menjadi pembeda. Kedatangan Massimiliano Allegri menandai era baru bagi Milan. Klub melakukan perombakan besar di musim panas—melepas pemain-pemain yang tidak lagi berkontribusi dan mendatangkan sosok berpengalaman seperti Luka Modric dari Real Madrid. Hasilnya terlihat di lini tengah yang kini lebih solid, serta pertahanan yang tampil disiplin.

Ambisi Scudetto AC Milan : Kebangkitan Rafael Leao Bisa Menjadi Pembeda Read More »