Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Kenapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Alami Cedera Kepala?

Berita Bola – Duel akbar Liverpool vs Manchester United dalam lanjutan Premier League 2025/2026 di Anfield, Minggu (19/10/2025) malam WIB diwarnai drama sejak menit-menit awal. Laga baru berjalan dua menit ketika Bryan Mbeumo mencetak gol pembuka untuk tim tamu, namun selebrasi United langsung disambut protes keras dari kubu tuan rumah. Masalahnya, gol tersebut terjadi ketika Alexis Mac Allister tengah tergeletak di lapangan usai mengalami cedera kepala. Gelandang asal Argentina itu terjatuh setelah bertabrakan dengan Virgil van Dijk dalam duel udara melawan Mbeumo. Meski terlihat jelas Mac Allister membutuhkan perawatan, wasit Michael Oliver tidak menghentikan permainan. Menurut aturan FA, pertandingan seharusnya dihentikan jika seorang pemain “mengalami cedera serius atau cedera kepala”. Namun, dalam insiden ini, Oliver dinilai tidak melihat situasi tersebut. “Informasi dari pusat pertandingan menyebutkan bahwa wasit tidak menyadari adanya cedera, sehingga ia tidak bisa menghentikan laga,” jelas komentator Sky Sports, Peter Drury. Setelah gol Mbeumo disahkan, Mac Allister sempat mendapat perawatan cukup lama di lapangan sebelum kembali bermain dengan pelindung kepala. Tayangan ulang memperlihatkan bahwa ia terkena siku Van Dijk secara tidak sengaja di bagian belakang kepala saat perebutan bola udara. Mantan bek Liverpool, Stephen Warnock, turut menyoroti kontroversi ini lewat siaran BBC Radio 5 Live. “Ada perdebatan di kalangan fans Liverpool soal gol itu. Mereka merasa permainan seharusnya dihentikan karena ada cedera kepala di lini tengah,” ujarnya. “Van Dijk dan Mbeumo melompat bersamaan, Mac Allister terkena benturan, tapi Mbeumo langsung bangkit dan memanfaatkan celah. Van Dijk sempat kehilangan fokus, Konate terlambat menutup ruang, dan bola berhasil diselipkan ke gawang. Awal yang sempurna untuk Manchester United.”

Kenapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Alami Cedera Kepala? Read More »

Tampil Apik Saat Lawan Liverpool, Harry Maguire Sebut Senne Lammens Punya Masa Depan Cerah Di MU

Berita Bola – Bek Manchester United, Harry Maguire memberikan pujian besar kepada kiper muda timnya, Senne Lammens. Ia meyakini bahwa sang pemuda bakal jadi sosok yang penting di skuad Manchester United. Kemarin malam, Manchester United bertandang ke markas Liverpool untuk pertandingan pekan kedelapan EPL musim 2025/2026. Di laga ini, Ruben Amorim mempercayakan Senne Lammens untuk menjadi palang pintu Setan Merah untuk kali kedua semenjak ia bergabung dengan MU. Di laga ini, kiper berusia 22 tahun itu menunjukkan performa yang apik. Meski gagal mencatatkan clean sheet, ia berhasil mengemas lima penyelamatan krusial bagi MU di laga yang digelar di Anfield tersebut. Maguire sendiri mengaku terkesan melihat aksi Lammens di bawah mistar gawang MU. Ia menilai sang kiper telah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia bakal jadi kiper top di masa depan. Dalam wawancaranya di MUTV, Maguire mengungkapkan kekagumannya terhadap Senne Lammens. Ia menilai bahwa sang kiper benar-benar tampil apik saat melawan Liverpool. Ia juga menyebut bahwa Anfield bukan stadion yang ramah untuk pemain muda seperti Lammens. Jadi ia terkesan melihat penampilan sang kiper di laga ini. “Saya harus bilang bahwa saya sangat terkesan dengan penampilan Senne Lammens. Dia benar-benar tampil luar biasa hari ini,” ungkap Maguire. Lebih lanjut, Maguire menyebut bahwa Lammens punya potensi yang besar sebagai seorang kiper. Ia menilai kiper asal Belgia itu punya kemampuan yang komplet di bawah mistar gawang Setan Merah. Ia yakin jika Lammens terus bekerja keras dan tetap rendah hati, maka ia akan menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di dunia. “Saya tidak mau terbawa suasana karena dia bermain di posisi yang mendapatkan tekanan paling besar. Namun saya bisa bilang, dia memiliki segalanya untuk menjadi kiper top di masa depan. Ia punya kepribadian yang sangat bagus,” pungkas Maguire. Lammens kemungkinan besar akan kembali diandalkan Ruben Amorim di akhir pekan nanti. Manchester United akan menjamu Brighton di Old Trafford pada pertandingan pekan kesembilan EPL 2025/2026. Lammens bertekad untuk tampil dengan maksimal di laga ini, di mana ia mengincar clean sheet keduanya untuk musim perdananya bersama Manchester United.

Tampil Apik Saat Lawan Liverpool, Harry Maguire Sebut Senne Lammens Punya Masa Depan Cerah Di MU Read More »

Terus Mencetak Gol Untuk Real Madrid, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe

Berita Bola – Kylian Mbappe kembali menunjukkan kelasnya. Penyerang asal Prancis itu menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid atas Getafe, Senin 20 Oktober 2025 dini hari WIB, lewat gol tunggal di menit ke-80. Gol tersebut menegaskan status Mbappe sebagai pembeda utama dalam skuat asuhan Xabi Alonso musim ini. Sejak awal musim, Mbappe tampil konsisten dan produktif. Ia mencetak gol hampir di setiap laga yang dimainkan, baik bersama Real Madrid maupun timnas Prancis. Ketajamannya membawa Madrid tetap bersaing di papan atas La Liga dan menjadi salah satu kandidat kuat juara Liga Champions. Hingga pertengahan Oktober, Mbappe telah mengoleksi 16 gol dan 2 assist dalam 14 pertandingan di semua kompetisi untuk El Real. Catatan itu bukan hanya mencerminkan kualitas individu, tetapi juga kesiapan mental untuk menjadi sosok sentral dalam era baru Los Blancos. Mbappe memulai musim dengan ritme gol luar biasa. Ia mencetak gol dalam 11 laga beruntun, dan hampir tak pernah melewatkan kesempatan di depan gawang. Menurut catatan ESPN dan Reuters, sang bintang mencatat sembilan gol dari delapan laga La Liga pertama musim ini. Menariknya, sebagian besar gol Mbappe lahir dari situasi krusial, bukan sekadar penyelesaian mudah. Ia mencetak gol kemenangan di laga kontra Athletic Bilbao, Alaves, dan kini Getafe. Ketajamannya kian menonjol karena ia mampu menuntaskan peluang dengan efisiensi tinggi, bahkan ketika ruang tembak sempit. Xabi Alonso menyebut Mbappe sebagai penentu momen besar. Meski Madrid kerap tampil tidak dominan di beberapa laga, kehadiran Mbappe memberi jaminan hasil. “Ia selalu ada di tempat yang tepat ketika tim membutuhkannya,” kata Alonso seusai pertandingan melawan Getafe. Salah satu aspek menarik musim ini adalah bagaimana Mbappe beradaptasi dengan skema baru Madrid. Ia tak hanya menjadi ujung tombak, tetapi juga membuka ruang bagi pemain muda seperti Arda Guler dan Jude Bellingham untuk terlibat dalam serangan. Gol ke gawang Getafe, misalnya, berawal dari umpan matang Guler. Chemistry yang tumbuh cepat antara Mbappe dan rekan-rekan mudanya menjadi nilai tambah bagi Madrid. Mereka bermain dengan tempo cepat dan transisi agresif, memaksimalkan kecepatan Mbappe di area kotak penalti. Ini membuat Madrid kini tampak lebih berbahaya saat melakukan serangan balik. Namun, Alonso juga menegaskan pentingnya keseimbangan. Meski Mbappe bisa memenangkan laga sendirian, pelatih asal Spanyol itu ingin timnya tak terlalu bergantung pada satu pemain. Ia mendorong seluruh lini untuk lebih terlibat, agar Mbappe tetap menjadi bagian dari sistem, bukan penyelamat tunggal. Produktivitas Mbappe sejauh ini sulit ditandingi, tetapi tantangan sebenarnya baru dimulai. Madrid juga harus menjaga ketahanan fisik Mbappe, mengingat padatnya jadwal di kompetisi domestik dan Eropa.

Terus Mencetak Gol Untuk Real Madrid, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe Read More »

Salah Dan Isak Tak Berdaya Saat Liverpool Dikalahkan Manchester United Di Anfield

Berita Bola – Malam penuh tekanan di Anfield pada 19 Oktober 2025 berakhir dengan kekalahan mengejutkan bagi salah satu tim unggulan Premier League, Liverpool. Dalam duel melawan Manchester United, kekalahan 1-2 bukan sekadar angka, melainkan sinyal bahwa performa lini depan tim mengalami kendala serius. Dua nama paling diantisipasi menjadi penentu arah pertandingan malam itu yakni Mohamed Salah dan Alexander Isak, justru tampil jauh di bawah ekspektasi. Dari peluang yang hilang hingga kontribusi yang minim, performa mereka mengundang kritik tajam dari pengamat. Hasil ini pun mengecewakan bagi pasukan Arne Slot secara keseluruhan. Liverpool telah menelan empat kekalahan beruntun di semua kompetisi, jelas jadi tanda bahaya untuk juara bertahan. Mohamed Salah, yang selama ini menjadi andalan Liverpool di lini serang, tampak kehilangan tajinya di laga kontra MU. Sky Sports menyebut bahwa Salah terlalu banyak membuang peluang dan bahwa dia tidak bisa diandalkan ketika tim sedang membawa bola. Di pertandingan kemarin, kesempatan emas muncul ketika Salah berdiri bebas di depan gawang lawan, namun tembakannya justru. Momen ini menegaskan masalah utama Salah yang sudah terlihat sejak awal musim, ketajamannya benar-benar berkurang drastis. Lebih jauh, kritik mulai menyasar sisi non-teknisnya: keterlibatan dalam pertahanan balik, tekanan kepada bek lawan, dan energi yang biasanya melekat padanya tampak menipis, sebuah penurunan yang sangat dirasakan dalam laga-besar seperti ini. Alexander Isak datang ke Liverpool dengan ekspektasi tinggi sebagai ujung tombak masa depan, namun di laga ini ia belum menunjukkan nilai transfernya. Isak nyaris tidak terlihat dalam peran striker nomor 9 di pertandingan ini. Isak punya satu peluang besar, tembakan ke gawang yang berhasil ditepis kiper lawan Senne Lammens, tapi selain itu hampir tak ada jejak signifikan dari dirinya. Kritiknya diperkeras oleh fakta bahwa hingga laga tersebut ia belum mencetak gol untuk Liverpool di Premier League, sebuah beban yang kian membayangi dirinya di saat klub berharap banyak padanya. Kegagalan Salah dan Isak bukan hanya soal individu, tetapi juga soal konteks tim. Liverpool memang menciptakan peluang, namun finishing mereka mandek, ketajaman yang jadi isu utama. Secara taktikal, Liverpool juga tampak kesulitan dalam menghubungkan lini tengah dengan serangan, jarak antar posisi menjadi luas, full-back jarang terlibat aktif, dan ruang untuk Isak serta Salah menyentuh bola berkualitas menjadi terbatas Penampilan buruk dua pemain kunci ini memberi sinyal kepada manajer Arne Slot bahwa perubahan harus segera dilakukan, baik dari sisi pilihan starting XI, taktik, maupun mental tim. Bagi Salah, ini bisa menjadi momen krusial, apakah ia mampu kembali ke versi tajam dan energik seperti sebelumnya, atau justru akan terperosok lebih dalam ke dalam penurunan performa. Untuk Isak, tekanan semakin besar, belum beradaptasi dengan cepat bisa menimbulkan keraguan publik terhadap keputusannya dan nilai transfernya.

Salah Dan Isak Tak Berdaya Saat Liverpool Dikalahkan Manchester United Di Anfield Read More »

Menang 2-1 Atas Fiorentina, Massimiliano Allegri Tak Mau Skuad AC Milan Terlarut Dalam Euforia

Berita Bola – Massimiliano Allegri memilih untuk tetap tenang dan membumi usai AC Milan berhasil merebut puncak klasemen Serie A. Sang pelatih menegaskan bahwa kemenangan atas Fiorentina bukanlah sebuah pesan untuk para rival. Kemenangan 2-1 di San Siro terasa sangat manis bagi Rossoneri. Mereka sukses memanfaatkan terpelesetnya Napoli, Roma, dan Juventus pada pekan yang sama. Ini adalah kali pertama Milan berdiri sendirian di puncak klasemen sejak pekan ke-8 musim 2023-2024 silam. Banyak pihak menganggap ini adalah sinyal kuat dalam perburuan gelar Scudetto. Namun, Allegri dengan cepat meredam euforia tersebut. Ia meminta anak asuhnya untuk tidak besar kepala dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang. Ketika ditanya apakah posisi puncak ini adalah sebuah pesan untuk para pesaing Scudetto, Allegri dengan tegas menampiknya. Baginya, ini hanyalah satu kemenangan dalam perjalanan musim yang masih sangat panjang. Ia menekankan bahwa timnya masih membutuhkan banyak poin untuk bisa mencapai target akhir musim. Fokus saat ini adalah terus mengumpulkan kemenangan, bukan mengirim sinyal. “Kami tidak mengirimkan pesan apa pun ke siapa pun,” ujar Allegri dalam wawancaranya bersama DAZN Italia. “Ini adalah sebuah kemenangan, kami membutuhkan lebih banyak poin untuk mencapai tujuan kami musim ini,” tegasnya. Alih-alih menikmati momen di puncak, pikiran Allegri justru tertuju pada kondisi skuadnya. Prioritas utamanya saat ini adalah berharap para pemain yang cedera bisa segera pulih. Ia sangat menantikan kembalinya pilar-pilar penting seperti Ruben Loftus-Cheek atau Christopher Nkunku. Kekuatan tim yang sebenarnya baru akan terlihat jika semua pemain sudah kembali fit. “Kami berharap bisa mendapatkan Loftus-Cheek atau Nkunku kembali untuk pertandingan berikutnya,” ungkap Allegri. “Jika tidak, maka kami akan tetap menjadi kelompok pemain ini,” lanjutnya dengan pragmatis. Allegri menutup wawancaranya dengan sebuah pesan penting untuk seluruh elemen tim. Ia meminta semua orang untuk tidak terbawa suasana dan terlalu jauh memikirkan masa depan. Baginya, kunci untuk meraih sukses adalah dengan melangkah selangkah demi selangkah. Kemenangan hari ini harus segera dilupakan untuk fokus pada laga berikutnya. “Kami hanya perlu terus melaju,” kata sang pelatih. “Dan tidak terlalu memikirkan diri kami sendiri secara berlebihan,” pesannya. Sikap tenang Allegri didasari oleh fakta bahwa kemenangan ini diraih dengan susah payah. Ia tahu betul timnya harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal. Ia memuji bagaimana para pemain menunjukkan karakter dan mentalitas yang kuat untuk bangkit. Perjuangan inilah yang membuatnya sadar bahwa jalan masih terjal dan tidak ada yang boleh dirayakan secara prematur. “Kami bereaksi dengan baik setelah tertinggal,” tutur Allegri. “Dan tim berjuang sampai akhir untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.

Menang 2-1 Atas Fiorentina, Massimiliano Allegri Tak Mau Skuad AC Milan Terlarut Dalam Euforia Read More »

Direktur Fiorentina Marah Terkait Keputusan VAR : Skandal! Tapi Jika Ada Yang Salah, Itu Saya, Bukan Pioli!

Berita Bola – Direktur Fiorentina, Daniele Prade, meluapkan amarahnya terkait keputusan VAR yang kontroversial. Ia menganggap penalti untuk AC Milan yang berujung kekalahan timnya adalah sebuah skandal. Kekalahan 2-1 di San Siro tersebut terasa sangat menyakitkan bagi kubu La Viola. Terutama karena gol penentu kemenangan lawan lahir dari insiden yang sangat diperdebatkan. Meski begitu, di tengah kemarahannya pada ofisial pertandingan, Prade justru menunjukkan sikap ksatria. Ia sepenuhnya pasang badan untuk sang pelatih, Stefano Pioli, dari segala kritik. Prade bahkan menegaskan bahwa dirinyalah yang paling bertanggung jawab atas situasi sulit yang dialami Fiorentina saat ini. Ia siap menanggung semua konsekuensinya. Daniele Prade menilai insiden penalti yang diberikan kepada Milan adalah titik balik yang merugikan. Menurutnya, kontak yang terjadi antara Fabiano Parisi dan Santiago Gimenez sangat minimal. Ia secara terbuka mengkritik kinerja VAR yang memanggil wasit Livio Marinelli untuk meninjau ulang insiden tersebut. Prade merasa wasit di lapangan tidak memiliki keberanian untuk mempertahankan keputusan awalnya. “Saya pikir jika VAR perlu memanggil kembali wasit untuk kesalahan yang jelas dan nyata, maka ini adalah kesalahan besar dari VAR,” ujar Prade kepada DAZN Italia. “Saya bahkan tidak bisa menggambarkan perasaan kami saat ini, ini adalah insiden yang mengubah satu musim penuh. Ini skandal,” tegasnya. Lebih lanjut, Prade merasa Fiorentina tidak pantas pulang dengan tangan hampa. Ia melihat para pemainnya telah menunjukkan perjuangan dan keberanian sepanjang laga. Ia juga menyayangkan insiden lain yang luput dari perhatian, yakni pelanggaran terhadap Ranieri. Akibat pelanggaran itu, timnya harus bermain dengan sepuluh orang saat Milan mencetak gol. “Fiorentina bermain dengan berani dan tidak pantas kalah dengan cara seperti ini, dengan seorang pemain berguling-guling di lantai,” ungkap Prade. “Ada pelanggaran sebelumnya pada Ranieri yang bisa saja kartu merah, dia sedang dirawat di luar saat mereka mencetak gol dan karena itu kami bermain dengan 10 orang,” lanjutnya. Di tengah performa tim yang belum stabil, muncul protes dari kelompok suporter yang ditujukan kepadanya. Prade pun secara terbuka mengakui bahwa strategi transfer dan kondisi tim adalah tanggung jawabnya. Ia dengan tegas melindungi Stefano Pioli dari segala tudingan. Menurutnya, jika ada satu orang yang harus disalahkan atas rentetan hasil buruk, orang itu adalah dirinya sendiri. “Jika ada yang bisa membawa kita keluar dari situasi ini, itu adalah Stefano Pioli. Sisanya adalah kesalahan saya,” kata Prade. “Protes dari para penggemar ditujukan kepada saya, dan itu karena klub meletakkan strategi di tangan saya. Jika ada yang harus disalahkan atas situasi saat ini, itu adalah saya,” imbuhnya. Prade sadar ada banyak faktor yang membuat musim ini berjalan sulit, termasuk kondisi stadion dan jadwal padat. Namun, ia kembali menegaskan kepercayaannya pada sang Allenatore. Ia meminta semua pihak di klub untuk fokus pada pekerjaan masing-masing dan membiarkan Pioli bekerja dengan tenang. Baginya, Pioli adalah satu-satunya sosok yang tepat untuk menangani Fiorentina. “Saya merasa kasihan pada para penggemar, pada Presiden, dan pelatih. Jika ada orang yang harus dipecat atau mengundurkan diri, itu adalah saya,” tuturnya. “Yang lain hanya perlu fokus pada pekerjaan mereka dan menyadari potensi yang ada untuk menjadi tim yang hebat. Kami terus bersikeras bahwa hanya ada satu orang untuk pekerjaan ini dan itu adalah Stefano Pioli,” tutupnya.

Direktur Fiorentina Marah Terkait Keputusan VAR : Skandal! Tapi Jika Ada Yang Salah, Itu Saya, Bukan Pioli! Read More »